Api & Hujan Kita

Disana ada seseorang yang menunggu mu
aku tau itu..
aku bisa melihat dengan jelas besar kecilnya harapan yang ditanamkan pada dirimu,
tapi kenapa tak kau kepakkan sayapmu untuk terbang kesana menggapai semua harapan yang ia canangkan..??


Terlepas dari itu semua, aku bisa berfikir ada banyak pertentangan,
juga keadaan..


Aku tau tak ada kata mungkin yang harusnya keluar dari mulut ini,
tak harusnya ada kata menyerah yang di ucapkan oleh lidah ini,
sadar aku, bahwa itu semua adalah pertanda betapa pecundangnya aku,,


Seseorang yang tak bisa memahami itu mungkin akan mendramatisir ketercundangan yang berlebihan,
menyalahkan setiap tindakan dan perlakuan yang serba salah,
namun sekali lagi aku katakan, sadar aku melakukannya..
pergi dari kehidupan yang memang sudah tidak selayaknya aku jamahi..
karena kita begitu berbeda..


Setahun silam aku merasakan ini, dan menerima apa yang akan aku dapat dari suatu hubungan dengan paksaan menyatukan semua perbedaan yang kita punya..
hanya tragedi yang terjadi.. satu di antara atau kesemua akan kecewa, walau tak sedemikian dengan aku..


Kesamaan yang kita lakoni seakan hanya topeng sementara dalam berbicara,
tak ada kejujuran pasti tentang nyali mengakui api dan hujan dalam diri kita, tak ada kekuatan yang sempurna untuk saling mengakhiri sampai ada perselisihan pada akhirnya..


Ini untuk kesekian kali dalam perbincangan kita mengalami komunikasi yang salah,,
emmmm bukan komunikasi, tapi prinsip yang kita satukan,,
berbeda..


Jika nanti akhirnya tak ada lagi berita yang bisa terdengan tentangku,,
mungkin saat itu aku telah menerima kekalahanku menakhlukkan semua ego mu,,
berlari menjauh tanpa berani untuk menoleh kembali, menatap mata itu.. merasakan hangatnya senyuman dari seorang bidadari yang menemani dan mengobati luka yang aku dapati dari kekasih sebelumnya,,


Terimakasih telah mengajarkan aku untuk menjadi lebih baik..
Mrs.obese

0 komentar: